4 Desember 2010

Ternyata sumbernya adalah Demokrasi


Ketika saya dahulu masih duduk di bangku sekolah dasar ,saya selalu diberikan pelajaran-pelajaran terutama PPKN kala itu bahwa Demokrasi adalah cerminan rakyat yang penuh keramahan dan kekeluargaan yang menonjolkan msyawarah dalam mengambil keputusan.demokrasi juga terkenal dengan semboyan-semboyannya yaitu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.mungkin tidak hanya saya yang merasakan bahwa demokrasi itu aturan terbaik didunia,tapi teman-teman sekelas mungkin juga sama dengan saya.karena dengan jargon-jargonnya yang merdu didengar telinga telah menaarik banyak manusia yang berkesimpulan bahwa demokrasi itu sistim terbaik yang ada dan kalau ada fakta-fakta yang salah maka para kaum elit politikpun selalu mengaitkan masalah-masalah yang ada dengan kebelum dewasaan demokrasi kita.

Akan tetapi marilah kita buka mata kita,kita lihat fakta di sekeliling kita,,kenapa kemiskinan,kebodohan,kriminal dan ketidakadilan selalu ada di sekeliling kita.apakah kita masih berpendapat bahwa “demokrasi kita masih dini,belum substansial’,kenapa kita tidak memandang sesuatu secara holistic atau menyeluruh bukan pragmatis atau sepotong-sepotong.untuk lebih memahami akan demokrasi baiknya dinarasikan per aspek.

@.Aspek politik pemerintahan

Kita mungkin tidak menyadari kenapa seorang pemimpin dalam negara ini memiliki potensi yang tinggi terhadap koropsi.karena dalam negara demokrasi biasanya kandidat yang menang telah mengeluarkan dananya begitu banyak untuk kampanyenya.dalam demokrasi siapapun boleh menjadi pemimpin masyarakatlah yang akan menilai,maka jangan heranketika julia perespun ikut-ikutan mencalonkan diri di kabupaten pacitan.walaupun tidak terpilih,tapi marilah barfikir lebih dalam.bagaimana Jika orang seperti julia peres memiliki banyak dana dan melakukan kampanye yang meriah dimana-mana,bisa saja terpilih dan kalau pemimpin yang jadi seperti itu bagaimana rakyatnya. dan banyak lagi para calon pemimpin yang memiliki backgroun yang kurang baik tapi lolos dalam bakal pencalonan.apakah ini dipandang demokrasi salah?”inilah terapan demokrasi,demokrasi berdalil bahwa siapapun memiliki hak untuk menjadi seorang pemimpin.walaupun ia secara pribadi seorang pezina penjudi ataupun pemabuk dia berhak untuk mencalonkan diri diajang pemilihan seorang pemimpin dan rakyat yang menseleksi lewat norma susilanya.
Kita tahu,untuk menerapkan syarat moral bagi kandidat maka kita membutuhkan norma agama,karena tanpa norma agama norma moral tersebut akan menjadi ambigu atau pemaknaan ganda.karena ada sesuatu yang menurut agama ini boleh sedang menurut agama lain tidak dan ini akan menimbulkan kebingungan di kemudian hari.

@.aspek hukum dan aturan

kita tahu banyak fakta yang terungkap bahwa ketika orang kecil diadili maka hukum dengan cepatnya memutuskan.namun tatkala elit-elit hukum atau politik yang kena maka hukum seolah mandul tak banyak berperan.apakah ini keadilan?”ketika orang miskin tekena srempetan hukum maka dia kemungkinan besar terkena hukum walaupun terkadang bukan dia pelakunya,tapi simiskin tak punya cukup uang unntuk bayar pengacara yang honornya puluhan juta.namun bagaimana bila hukum berhadapan dengan para miliarder layaknya gayus dkk maka pengacara-pengacara kondangpun bermunculan sebagai pembela hukum.
Kalu kita berfikir lebih dalam bukankah ini hasil daripada aturan demokrasi.dalam demokrasi yang memiliki hak untuk membuat aturan adalah rakyat lewat DPRnya ,sesuai selogannya dari rakyat oleh rakyat danuntuk rakyat.dengan kata lain rakyat yang membuat aturan atas dasar maslahat,kemudian diterapkan rakyat dan demi kebaikan rakyat.maka jangan heran kalau bunga ribawi tetap berjalan,transaksi index harga saham tetap dibiarkan.dan banyak fakta yang ada,kalau dilihat dari norma agama adalah suatu hal yang salah dan dilarang.

@.Aspek sosial masyarakat

bagaimana respon kita ketika melihat berita kemarin-kemarin,tatkala ariel dan luna maya dihebohkan dengan videonya?”apa komentar anda terhadap hal seperti ini.dalam negara demokrasi hak seseorang di berikan sebebas-bebasnya selama tidak bersinggungan dengan hak orang lain.jadi orang berzina tidak masalah selagi dia suka sama suka,orang lesbian tidak apa-apa,kan mereka sama-sama memiliki hak sebagai manusia.memang diindonesia demokrasi belum diterapkan sepenuhnya,kalau sepenuhnya maka akan seperti amerika yang penuh dengan kebebasan individudan kalau indoesia terus menuju demokrasinya maka jangan heran kalau banyak freesex bermunculan di ibukota yang tak terjamah hukum,banyak kafe-kafe yang menyediakan tempat untuk ajang perzinaan.ini adalah fakta yang perlahan tapipasti akan menghalalkan perzinaan kalau kita berharap akan demokrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar