4 Desember 2010
Pernyataan Seorang pemimpin
Ungkapan seorang pemimpin sangat penting dampaknya bagi rakyat yang dipimpinnya.ia ibarat lokomotif yang membawa kemana akan melaju.karena ucapan seorang pemimpin ibarat mesin yang yang mampu menggerakan bagian-bagian yang lain.
Mengambil kasus-kasus diindonesia dan dunia international misalnya;
Lumpur lapindo
Setelah bencana ini terjadi para DPR pun mendiskusikannya untuk mencarikan solusi yang ada dan sampailah paada suatu kesimpulan bahwa bencana yang terjadi adalah bencana alam.sedangkan kita tahu bahwa pernyataan seorang pemimpin sangat memilliki dampak yang luar biasa bagi jajarannya.maka orang yang merasa diberikan tanggung jawab untuk menyelesaikan musibah ini akan sedikit kurang tergerak untuk bekerja extra.karena dari pemimpinnya sendiri sudah begitu ko mentarnya.maka jangan heran kalau para ahli-ahli yang diindonesia tak banyak yang tampil untuk memberikan kemampuannya.coba seandainya yang dikatakan waktu itu “ ini adalah suatu bencana yang diakibatkan oleh kegiatan manusia,maka manusia pasti bisa menyelesaikannya.dan tidak ada masalah tanpa solusi,setiap masalah pasti telah diberikan pula solusinya.inilah kepemimpinan dinegeri ini yang hanya menonjolkan sisi politik kepartaiannya agar terus laku bagi masyarakatnya.
Terkurungnya penambang di chili
33 penambang terkurung di chili,dan selama kurang lebih 2 bulan mereka terperangkap didalam perut bumi.sang presiden memberikan statemennya bahwa mereka harus bias diselamatkan.maka dengan pernyataan ini orang-orang yang merasa memiliki tanggung jawab terus bekerja dan berfikir terus mencari sebuah solusi.walhasil dibuatlah suatu terowongan dengan menggunakan kendaraan berbentuk kapsul yang cukup hanya untuk satu orang .maka satu persatu orang berhasil di evakuasi dari tempat tersebut.ini menandakan bahwa pernyataan seorang pemimpin sangat luar biasa dampaknya bagi jajarannya.
Bencana di Washior
Bencana ini terjadi hampir berbarengan dengan terkurungnya penambang di chili,maka banyak elit-elit politik dan para pengamat yang membadingkan dari karakter kepemimpinan.bencana ini memang tidak sebesar yan ada di aceh waktu sunami dulu.akan tetapi coba bayangkan bila pernyataan in di katakana oleh seorang presiden ,bisa dibayangkan seorang yang menangani masalah ini akan menganggap bahwa kerjanya banyak toleransi yang diberikan.saya inget kala itu presiden 2 kali membatalkan kunjungannya kesana.waktu juru bicara presiden berdebat dengan mantan anggota DPR dari papua Ali mochtar ngabalin,juru bicara kala itu masih berpikir tentang sistim diindonesia ini bawah melayani keatas,jadi kalau presiden pada saat sekarang pergi kesana maka justru malah mengganggu evakuasi disana,tapi dengan nada keras ali mochtar melawan argument ini “kenapa sistim itu tidak kita rubah,bukankah kita yang membuat sistim itu”? tapi lagi-lagi pemerintah belum bisa banyak komentar tentang sistim ini.
By.Anton
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
mantep Gan.....terus aja bikin artikel...w dukung gan
BalasHapus